Senin, 30 Oktober 2017

Hernawan Patradjaja, ya orang lebih mengenal saya dengan sebutan itu " HERNAWAN PATRADJAJA ", Lahir 23 maret 1981 di Kabupaten Brebes 36 Tahun yang lalu telah membawa saya melewati berbagai macam dinamika kehidupan, warna warni profesi dan pekerjaan.
Sekarang lah saatnya, saya mencoba berbagi terkait pengalaman - pengalaman profesi selama ini ke masyarakat luas, khususnya dibidang Kesehatan. Pahit getir perjalanan hidup dan menjalani profesi telah dilewati dengan penuh keringat dan tetesan air mata. Perjuangan menuju sebuah puncak karir pun demikian adanya. Dan alhamdulillah semua bisa dilewati dengan baik dan lancar.

Berawal dari tahun 2003 lulus sebagai Ahli Madya Keperawatan (AMK) dari salah satu Akademi Keperawatan di DKI Jakarta, tepatnya AKPER SWAKARSA JAKARTA membawa saya menjadi salah satu Staf disana dan sekaligus menjadi Bapak Asrama. Mencoba menjadi staf dan akhirnya setelah mempertimbangkan satu dan lain hal akhirnya mengundurkan diri dan alhamdulillah diterima di tahun 2004 Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.

Banyak cerita perjuangan sebelum masuk menjadi Perawat di RS Jantng Harapan Kita, dimana proses seleksi yang cukup ketat dilalui dengan mulus dari tahap awal 400 orang pendaftar tes tulis dan dilanjutkan 100 orang tes wawancara serta lanjut ke tes psikologi hingga akhirnya tinggal sisa 25 orang.

Disinilah, Hernawan Patradjaja yang dulu lebih dikenal Mas WAWAN, ditempa terkait ilmu keperawatan khusus untuk pasien - pasien jantung. Mulai dari dinas di Lantai 3 Umum, IW Medical, ICCU dan akhirnya ditetapkan sebagai perawat di IW Medical.

Tetapi, dalam fase itu saya merasakan ada hal lain yang tidak diperoleh selama saya di RSJHK dan akhirnya dengan segala hormat saya memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi karyawan di RSJHK pada waktu itu.

Tahun 2009, saya memutuskan untuk pindah ke RS Hermina Tangerang dengan menyandang jabatan terakhir sebagai Code Blue Team, lanjut pada tahun 2011 sampai dengan 2014 ke Mayapada Hospital dengan jabatan terakhir Komite Mutu Keperawatan (oh iya, disini karir saya meroket drastis mulai dari Perawat Pelaksana, Perawat ICU, Kepala Perawat IGD dan Komite Mutu Keperawatan). Dan, di tahun 2015 awal, saya akhirnya dipercaya menjadi Manajer Mutu PT. Sari Asih yang membawahi 7 Rumah Sakit dan 1 Rumah Bersalin.

Selama karir di Rumah Sakit, memang saya memiliki beberapa kelbihan dibandingkan teman - teman se angkatan mulai dari cara saya berkomunikasi, berinteraksi dan menjalin hubungan antara teman se jawat, antara atasan dan antara staf saya. Saya sangat senang bergaul tanpa melihat status, jabatan dan atau pun pangkat, yang akhirnya memang membuat saya selalu mulus dan lulus dalam menapaki karir yang terus menanjak.

Idealisme, Profesionalitas dan Mutu selalu saya utamakan dalam setiap saya bekerja. Tentunya dengan tanggung jawab penuh atas amanah yang diberikan. Jabatan baru atau amanah baru menjadikan saya selalu tertantang untuk terus memperbaiki diri dan giat dalam bekerja sehingga saya selalu ingin terdepan dan menjadi " CHANGE AGENT" di lingkungan pekerjaan.

Keteladanan dan Kedisiplinan bagi saya sebuah "HARGA MATI" yang bila kita belum bisa mewujudkan ini, rasa - rasanya kita akan sulit bersaing dengan kompetitor kita dimana pun kita berada.

akhirnya di awal 2016, saya diminta oleh salah satu pemilik Rumah Sakit di Brebes, tepatnya RS Dera Assyifa Banjarharjo - Kab. Brebes untuk menjadi salah satu " GOVERNING BOARD" dan alhamdulillah dengan begrakan - gebrakan yang REVOLUSIONER akhirnya simpul - simpul permasalahan berat dan yang merugikan rumah sakit selama ini bisa di selesaikan. Dari sinilah 2016 yang akhirnya menguatkan saya untuk menjadi " KONSULTAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT " yang siap mambantu KLIEN atau PARA PEMILIK RS yang mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya mulai dijalani sampai dengan sekarang ini.

Dengan modal pertemanan dan persahabatan yang erat, akhirnya saya dijadikan salah satu Narasumber/Coach/Pendamping untuk beberapa Rumah Sakit ternama yang ada di Indonesia oleh 4 Perusahaan Jasa Konsultan Manajemen Rumah Sakit ternama.

Demikian, sekelumit cerita perjalanan karir saya ini dibuat sebagai bahan renungan, kilas balik dan cerminan diri bahwa ternyata untuk mencapai sesuatu itu perlu " PERJUANGA - DOA dan SEMANGAT PANTANG MENYERAH.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar